Selasa, 22 Desember 2009

Inter Milan Sebagai Campione d'Inferno




MILAN - Inter Milan mengukuhkan diri sebagai Campione d'Inferno alias juara paro musim Liga Italia Serie A. Itu setelah sang juara bertahan tersebut menang 1-0 atas Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kemarin dini hari (21/12). Sementara itu, AC Milan yang jadi rival terdekat Inter batal main di kandang Fiorentina karena salju tebal.

Gol semata wayang Inter diciptakan Samuel Eto'o pada menit ke-14. Striker timnas Kamerun itu menyambar umpan silang yang dikirim Dejan Stankovic dengan heading keras. Tandukan itu sempat ditepis kiper Lazio Fernando Muslera, namun Eto'o balik menendang bola ke sisi lain gawang.

Dengan kemenangan itu, posisi Inter di puncak klasemen tidak tergoyahkan. Tim besutan Jose Mourinho itu mengumpulkan 39 poin, unggul delapan angka dari Milan. Sedangkan Juventus yang di awal musim setia menguntit mereka malah tertinggal sembilan angka akibat kekalahan dari Catania Minggu lalu (20/12).

"Menurut saya ini adalah tiga poin yang sangat penting buat psikologis pemain," ungkap defender Inter Ivan Cordoba kepada Associated Press. "Kami leading delapan dan sembilan poin atas lawan-lawan terdekat. Memang Milan masih punya tabungan satu pertandingan lagi. Tapi menemukan jadwal untuk melawan Fiorentina itu sendiri bakal sangat menyulitkan mereka," lanjutnya.

Inter mengemban misi bangkit dari hasil imbang melawan Atalanta pekan lalu. Karena itu, Nerazzurri - julukan Inter - langsun menekan sejak awal. Itu terbukti dari terjadinya gol Eto'o yang cukup cepat. Thiago Motta juga mendapat peluang kala laga baru jalan empat menit. Itu diikuti peluang Esteban Cambiasso dan Diego Milito sepanjang babak pertama.

Di babak kedua, Lazio berupaya membalas serangan Inter. Para penggawa tim tamu menciptakan banyak peluang. Untuk menambah daya gedor, pelatih Lazio Davide Ballardini menurunkan eks penyerang Inter Julio Cruz pada menit ke-58. Namun, akurasi yang buruk membuat tak satupun peluang Lazio berbuah gol.

Mourinho tampak sangat puas dengan kemenangan anak buahnya. "Kami memegang kendali sepanjang pertandingan. Kami berhasil menjinakkan Lazio, baik sebelum maupun sesudah gol Eto'o. Meskipun ada beberapa kartu kuning yang sebenarnya tidak perlu," papar Mourinho kepada Sky Sport Italia.

Kendati demikian, kubu Inter menyatakan bahwa perburuan titel masih sengit. Terutama di antara tiga tim teratas. Mourinho menambahkan AS Roma sebagai kandidat kuat ancaman Inter.

"Milan, Juventus, dan Roma akan sangat merepotkan kami," tutur Mourinho. "Liga ini sangat sulit. Milan dan Juve akan melakukan segala cara untuk menjegal kami. Kami harus menjaga konsistens, dan menghindari risiko," timpal kapten Javier Zanetti.

Kalau Inter sudah bicara scudetto, Lazio harus mulai memikirkan Serie B. Sebab kekalahan dari Inter makin mendekatkan mereka ke zona degradasi. "Inilah Lazio. Total poin yang kami kumpulkan itu pantas kami terima," kata Ballardini. "Kami punya banyak masalah saat ini, tapi semua kesulitan itu harus kami atasi bersama," imbuhnya.

Sumber : Jawa Pos

Read More......

Moratti Proteksi Balotelli dari Incaran Mancini

PRESIDEN Inter Massimo Moratti menyatakan senang mendengar bahwa mantan pelatih Inter Roberto Mancini tidak lagi menganggur. Mancini menempati pos pelatih klub Inggris Manchester City. Namun, sang presiden mengingatkan bahwa City tidak akan bisa menarik pemainnya untuk mengikuti Mancini. Terutama striker Mario Balotelli.

Pernyataan Moratti keluar setelah nama Balotelli masuk daftar buruan The Citizen -julukan City. Faktor Mancini menjadi salah satu daya tarik. Maklum, ketika masih melatih Inter, dia termasuk dekat dengan Balotelli. Pelatih yang akrab disapa Mancio itu juga yang memberi Balotelli kesempatan debut bersama tim senior pada Desember 2007.

"Menurut saya, keputusan Manchester City mengontrak Mancini sangat tepat," ucap Moratti seperti dikutip Sky Sport Italia. "Tapi, saya ingatkan mereka (City, Red) untuk tidak mencoba membeli Balotelli dalam transfer window Januari. Sebab, kami tidak menjual dia," tegas presiden 64 tahun itu.

Moratti sadar bahwa magnet Mancini sangat kuat untuk menarik pemain yang lahir dari imigran Ghana tersebut. Berkat Mancini, Balotelli mendapatkan kesempatan membela timnas Italia U-19. Apalagi, setiap pelatih memang punya kecenderungan membawa pemain kesayangannya ketika pindah klub.

"Mancini pelatih yang sangat bagus. Buat pelatih sehebat dia, memang fair kalau dia diminta untuk menangani tim besar setelah sekian lama menganggur. Tapi, bagaimana kalau dia minta Balotelli kepada saya? Tidak boleh," tegas Moratti.

Mancini mengatakan tidak terlalu butuh striker. Dia lebih fokus berburu defender. Sebab, itulah masalah utama City. Karena itu, jika memang harus menarik pemain dari Inter, pilihannya jatuh kepada Maicon.

Menurut Mancini, yang harus menjadi prioritas adalah kurangnya stok bek kanan. Baik Micah Richards maupun Pablo Zabaleta tidak memenuhi ekspektasi pelatih mana pun. Nah, Maicon menjadi pilihan bagus di sektor itu. Meskipun, tentu saja, Inter bakal mematok harga yang tinggi untuk defender timnas Brazil tersebut.

Sumber : Jawa Pos
Read More......

Senin, 07 Desember 2009

Inter Takluk di Turin



TURIN - Bentrok Juventus kontra Inter Milan kemarin dini hari WIB (6/12) di Stadion Olimpico, Turin, benar-benar menghibur. Selain sama-sama mencetak gol, pemain kedua tim menyajikan "hiburan" yang lain. Beberapa kali terjadi benturan antar pemain yang memaksa wasit Massimiliano Saccani mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah.

Insiden paling seru terjadi pada menit ke-87. Kejadian bermula dari tindakan kasar pemain Juve Felipe Melo yang mengasari penyerang Inter Mario Balotelli. Peristiwa tersebut memancing emosi pemain lain.

Kiper Juve Gianluigi Buffon bersitegang dengan gelandang Inter Thiago Motta. Perseteruan itu juga melibatkan Martin Caceres (Juve) dan Walter Samuel (Inter).

Di luar lapangan, situasi ikut panas. Bahkan, pelatih Inter Jose Mourinho harus meninggalkan bangku cadangan karena diganjar kartu merah. Bentrok dua tim terbaik di Italia tersebut akhirnya dimenangi Juve dengan skor 2-1.

Melo membawa tuan rumah unggul dulu lewat golnya pada menit ke-20. Tapi, Inter membalas melalui tandukan Samuel Eto'o hanya enam menit berselang. Kemenangan Nyonya Tua -julukan Juventus- ditentukan oleh aksi Claudio Marchisio pada menit ke-58.

Kemenangan itu menjadi modal penting Juve untuk meladeni Bayern Munchen pada matchday keenam Liga Champions (9/12). "Kemenangan selalu menyenangkan. Ini hasil yang sangat penting sebelum kami bertanding dengan Bayern. Tapi, kami harus tetap waspada dan rendah hati," tutur Alessandro Del Piero, bintang Juve, seperti dilansir Sky Sport Italia.

"Permainan yang sangat ketat. Anda tidak bisa memenanginya dengan mudah. Kami telah melalui pertandingan yang sulit dan sempat dua kali kalah. Reaksi yang bagus dari para pemain," ujar Ciro Ferrara, pelatih Juve, seperti dilansir Reuters.

Bagi Marchisio, penentu kemenangan Juve, golnya ke gawang Julio Cesar sangat berarti. "Saya bekerja keras agar pulih dari cedera. Gol ini lahir atas kerja keras semua pemain," katanya.

Kekalahan Inter membuat peta persaingan scudetto semakin menarik. Nerazzurri -julukan Inter- memang masih berkuasa di puncak klasemen. Tapi, mereka kini hanya terpisah empat poin dengan AC Milan yang terus mengancam. Juve pun tak bisa dipandang remeh karena hanya berselisih satu poin dengan Rossoneri, julukan Milan.

"Kompetisi belum akan berakhir. Perjalanan masih panjang. Milan sekarang tampil baik dan terus merebut poin penting. Sampai akhir musim kami akan terus bertarung untuk mempertahankan gelar," tegas Javier Zanetti, kapten Inter.

Sumber : Jawa Pos

Read More......
 

© free template by Blogspot tutorial